Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memasuki Tahun Ajaran Baru, Kenapa Toko Emas Diserbu?

14 Juli 2023   05:22 Diperbarui: 14 Juli 2023   05:48 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi toko emas|dok. detik.com

Hanya saja, produk jasa keuangan di atas relatif tidak begitu berhasil memikat hati calon nasabahnya.

Soalnya, karena ada unsur investasinya, sebagian investasi dilakukan ke sektor yang berisiko tinggi oleh pihak pengelola produk.

Maka, ada produk tabungan pendidikan yang saat nasabah mengambil kembali dananya di tahun ajaran baru, hasilnya tidak semanis yang digambarkan saat nasabah membuka rekening.

Akhirnya, mereka yang sudah menyiapkan dana untuk ditabungkan, banyak yang memilih produk bank yang konvensional seperti deposito.

Namun demikian, banyak pula mereka yang sengaja masih memilih cara tradisional, yakni dengan memanfaatkan toko emas.

Di saat seseorang punya kelebihan uang, ia akan membeli sekian gram emas setara dengan dana yang dipunyainya.

Kalau ada lagi tambahan rezeki, ia kembali membeli emas, yang dinilainya sebagai tabungan untuk persiapan anak-anaknya nanti saat masuk sekolah atau kuliah.

Katakanlah beberapa tahun kemudian, orang yang membeli emas di atas sampai di saat anaknya masuk kuliah.

Lalu, ia akan pergi ke toko emas dengan membawa kuitansi pembelian saat dulu dibeli. Kuitansi ini sebagai bukti bahwa emasnya asli dan bukan emas curian.

Tentu, harga jual dari konsumen ke toko emas sedikit lebih rendah dibandingkan dengan harga saat konsumen membeli. Itulah yang menjadi keuntungan bagi toko emas.

Tapi, bila emas disimpan setelah sekian lama, katakanlah di atas 5 tahun, konsumen menerima uang penjualan emas yang jauh lebih banyak ketimbang harga belinya dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun