Masalah lain yang cukup membuat gamang sebetulnya bukan sukses penyelenggaraan Piala Dunia.Â
Melainkan, bagaimana dalam waktu yang mepet, PSSI mampu membangun Timnas U-17 yang tidak malu-maluin untuk berlaga di pentas piala dunia.
Tidak lolos babak penyisihan grup boleh-boleh saja, tapi jangan sampai jadi lumbung gol tim lawan.
Penunjukan Bima Sakti sebagai pelatih telah memunculkan pro dan kontra di mata pengamat dan pencinta sepak bola nasional.
Bima berhasil menjuarai Piala AFF U-17 pada tahun lalu, tapi gagal karena dibantai Malaysia 1-5 di kualifikasi Piala Asia kelompok usia yang sama.
Padahal, saingan sesama ASEAN, yakni Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Laos, lolos kualifikasi, meskipun akhirnya tersingkir dari 4 besar Asia.
Jadilah Indonesia satu-satunya wakil ASEAN di Piala Dunia. Namun, media di Malaysia dan Vietnam meledek, kualitas Tim Indonesia belum layak tampil di Piala Dunia karena gagal di kualifikasi.
Semoga saja Timnas U17 mampu mengasah teknik, fisik, dan mental. Dengan didukung suporter, kita berharap Indonesia mampu memberikan perlawanan yang heroik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H