Kalau Sandi dan Ganjar sama-sama mengincar jadi cawapresnya Ganjar, mau tak mau mereka akan saling jegal. Seandainya Sandi diambil Ganjar, Erick mungkin jadi cawapres Prabowo.
Namun, kalau Erick yang diambil Ganjar, diduga Sandi sulit untuk kembali ke pangkuan Prabowo. Tentu, Sandi masih berpeluang, jika dipinang Anies.
Artinya duet Anies-Sandi yang berhasil dalam Pilgub DKI Jakarta pada 2017 lalu, akan terulang kembali untuk level Pilpres 2024.
Pada Pilpres 2019, Erick berseberangan dengan Sandi, karena Erick menjadi tim pemenangan Jokowi, sementara Sandi menjadi cawapresnya Prabowo.
Menarik jika nanti terwujud Prabowo-Erick versus Ganjar-Sandi. Erick kembali berseberangan dengan Sandi, tapi Sandi menantang mentor politiknya, Prabowo.
Namun, lebih menarik lagi, sewaktu tulisan ini akan ditutup, ternyata ada berita terbaru. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut bahwa Ridwan Kamil bakal cawapres pendamping Ganjar.
Hal itu diberitakan sejumlah media daring, antara lain Republika.co.id (28/6/2023), yang meliput acara groundbreaking Monumen Plaza Bung Karno di Bandung.
Tampaknya, PDIP butuh dukungan partai besar seperti Golkar. Kader Golkar yang potensial di mata PDIP rupanya ada pada figur Ridwan Kamil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H