Dengan demikian, yang semakin beruntung adalah Singapura, karena uang yang dibelanjakan WNI di sana lebih besar dari uang WN Singapura berbelanja di Batam.
Sekarang kita bilang mustahil daratan Singapura menyambung dengan Batam. Tapi, siapa tahu jika 50 tahun lagi bisa lain ceritanya, jika ekspor pasir Indonesia ke sana berjalan terus menerus.
Penting untuk diingat, Indonesia pernah punya sejarah kelam dalam melakukan ekspor pasir, yang membuat pulau-pulau di negara kita hilang (cnnindonesia.com, 1/6/2023).
Disebutkan bahwa Freddy Numberi sebagai menteri yang membidangi keluatan pada 2007 mengakui bahwa ekspor pasir laut untuk reklamasi Singapura sempat menghilangkan 2 pulau milik Indonesia.
Makanya, ketika itu ekspor pasir laut dilarang. Tapi, sekarang kebijakan ekspor pasir kembali dibolehkan dengan syarat tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H