Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Agar Pisau Tak Bertindak, Tolak Cinta Tanpa Menghina

28 Mei 2023   05:12 Diperbarui: 28 Mei 2023   06:36 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa wanita? Karena lazimnya memang laki-laki yang "nembak" duluan, sang wanita tinggal bilang menerima atau menolak saja.

Jika si wanita juga menaruh hati, tentu tak ada masalah. Ibarat kata pepatah, itu namanya "pucuk dicinta, ulam tiba". Nah, potensi ancaman bisa mengintai, jika si wanita menolak cinta si pria.

Si pria yang menyatakan cinta, seharusnya sudah tahu apa konsekuensi dari pernyataan cintanya. Maksudnya, si pria harus kuat mental jika mendapat penolakan.

Si wanita pun sah-sah saja, dan memang sudah jadi haknya, untuk menolak, sekiranya ia tak tertarik jadi teman spesial si pria.

Hanya saja, bagaimana cara menolak yang baik, yang tidak menimbulkan rasa sakit hati yang mendalam, itu yang perlu dilakukan si wanita.

Ingat, semua orang punya harga diri. Jika ia merasa terhina, emosinya bisa meluap tak terkendali.

Ucapan seperti: "ngaca dulu dong, kamu itu siapa, kok berani-beraninya bilang cinta padaku", jelas terkesan melecehkan dan menghina.

Kepada kaum pria pun, sebaiknya tidak nekat menyatakan cinta, jika dari gerak tubuh wanita yang ditaksirnya, sudah terlihat si wanita tidak tertarik.

Nah, kalau Anda dalam posisi menolak cinta seseorang, bagaimana caranya agar tidak menimbulkan rasa sakit hati yang terlalu mendalam bagi orang yang bertepuk sebelah tangan itu?

Pertama, Anda sebaiknya memulai dengan mengucapkan terima kasih atas perhatiannya dan merasa tersanjung.

Kedua, dengan sopan memohon maaf bahwa Anda selama ini menganggapnya cocok sebagai sahabat dan tidak punya perasaan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun