Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Toko Buku Gunung Agung Cuci Gudang, Mau Tutup Permanen

6 September 2023   04:59 Diperbarui: 6 September 2023   05:01 3029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, apa mau dikata. Bisnis perbukuan dalam format cetak secara fisik memang tak mampu melawan kehendak zaman yang sekarang serba online, serba digital.

Untuk bisnis lain, bisa jadi usia 70 tahun belum tua, karena banyak bisnis yang masih bertahan lebih dari satu abad. 

Tapi, tidak demikain untuk media cetak. Bukan hanya buku, sebelum itu perusahaan penerbit koran dan majalah sudah banyak gulung tikar.

Pada masa jayanya, Gunung Agung menjadi satu-satunya perusahaan yang mengelola toko buku yang go public, meskipun kemudian menjadi perusahaan tertutup lagi.

Mengingat perusahaan yang akan go public alias menjual sahamnya di bursa efek, harus memenuhi persyaratan yang ketat, menjadi bukti bahwa Gunung Agung dikelola secara profesional.

Pesaing utama Gunung Agung adalah Gramedia yang saat ini beruntung masih eksis. Kelompok Kompas Gramedia sejauh ini masih terlihat kuat.

Namun, harus diakui, saat ini adalah senjakala bisnis toko buku, karena yang tutup semakin banyak saja. 

Hal itu terjadi tentu karena omzetnya menurun tajam dan tak kuat lagi menanggung biaya operasional.

Biaya operasional tersebut mulai dari gaji karyawan, biaya sewa dan pemeliharaan toko, biaya listrik, dan sebagainya.

Memang, masih ada cara lain berjualan buku cetak selain dengan membuka toko, yakni dengan menjual secara online melalui media sosial atau marketplace.

Tapi, saingan dari e-book juga tak kalah sengit. Selain itu, karena terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermedia sosial, diduga minat membaca buku masyarakat sudah menurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun