Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Erick Thohir Mengajar Gajah Menari, Ada yang Terpeleset

12 Juni 2023   06:48 Diperbarui: 12 Juni 2023   12:42 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri BUMN Erick Thohir dalam Konferensi Pers BUMN Next Gen 2022 di Jakarta, Rabu (28/9/2022). (KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA)

Tahun 2022 yang lalu, meskipun sebetulnya ketika itu pandemi masih menjadi ancaman yang membuat lesunya perekonomian nasional, tapi ternyata menjadi tahun yang cerah bagi BUMN.

Betapa tidak, sejarah baru dicetak oleh sejumlah perusahaan yang berada di bawah supervisi Kementerian Badan Usaha Milik Negara tersebut.

Sejarah dimaksud dilihat dari perolehan laba semua BUMN sebesar Rp 303,7 triliun sepanjang tahun 2022, mengalami peningkatan lebih dua kali lipat ketimbang tahun 2021 (bumn.info, 13/3/2023).

Dengan laba sebesar itu, BUMN menyetor ke kas negara sebagai dividen sebesar Rp 80,2 triliun. Ini angka setoran dividen tahunan terbesar sepanjang sejarah.

Pencetak laba terbesar masih didominasi bank-bank BUMN, yakni Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp 51,4 triliun, Bank Mandiri Rp 41,2 triliun, dan Bank Negara Indonesia Rp 18,31 triliun.

3 bank BUMN tersebut di atas selama ini memang mendominasi perbankan nasional bersama sebuah bank milik swasta, Bank Central Asia (BCA).

Ada satu BUMN besar lagi yang bukan bergerak di bidang perbankan yang juga punya tradisi mencetak laba besar, yakni Telkom, tahun 2022 lalu meriah untung Rp 20,75 triliun.

Hanya saja, jika 3 bank BUMN keuntungannya pada 2022 naik drastis dibanding 2021, Telkom justru mengalami penurunan sebesar 16,2 persen.

Tapi, yang cukup mengagetkan (dalam arti positif), maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang selama ini "berdarah-darah", berkat restrukturisasi utang-utangnya, mulai menuai untung.

Tak tanggung-tanggung, perolehan laba Garuda di tahun 2022 tercatat sangat besar, yakni Rp 55,9 triliun. Tapi, Garuda masih belum bisa menyetor dividen ke pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun