Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Erick Thohir Mengajar Gajah Menari, Ada yang Terpeleset

12 Juni 2023   06:48 Diperbarui: 12 Juni 2023   12:42 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri BUMN Erick Thohir dalam Konferensi Pers BUMN Next Gen 2022 di Jakarta, Rabu (28/9/2022). (KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA)

Soalnya, laba Garuda itu tak berarti punya dana yang melimpah. Hanya saja, secara akuntansi terhadap utang yang direstrukturisasi diperlakukan sebagai pendapatan perusahaan.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dulu sering mengalami kerugian, pada tahun 2022 membukukan laba sebesar Rp 14,4 triliun.

Pertamina tak mau ketinggalan dengan meraih laba tahunan terbesar sepanjang sejarah perusahaan minyak itu, yakni sebesar Rp 56,6 triliun selama tahun 2022.

Jadi, PLN dan Pertamina yang sebagian produknya bertarif murah karena disubsidi pemerintah, tetap mampu berkinerja gemilang.

Tentu, keberhasilan di semua perusahaan tersebut tidak semata karena kehebatan Erick Thohir yang diamanahkan menakhodai Kementerian BUMN.

Oleh karena itu, terhadap BUMN tertentu yang bermasalah, tentu juga kesalahan tak bisa ditimpakan pada Erick semata-mata.

Ingat, dari 41 BUMN, masih ada 9 BUMN yang merugi pada tahun 2022 lalu. Yang lebih parah, ada pula beberapa BUMN yang dilanda kasus korupsi.

Kasus terbaru yang banyak diberitakan media massa adalah korupsi di PT Waskita Karya, sebuah BUMN di sektor konstruksi.

Sebelum itu, yang menghebohkan adalah korupsi di Jiwasraya dan Asabri (keduanya di bidang asuransi). 

Jadi, seharusnya laba BUMN tersebut di atas jauh lebih dahsyat jika tak ada kasus-kasus  korupsi di atas.

Erick Thohir pernah mengibaratkan bahwa yang dilakukannya terhadap semua BUMN tersebut sebagai "mengajar gajah menari"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun