Bayangkan, meskipun banyak pengamat yang mengatakan percuma saja melawan Argentina, tapi sensasinya pasti lain.
Kembali ke soal pelatih timnas, potensi masalah terbesar adalah bukan rivalitas soal adu prestasi antara Indra Sjafri dan STY.Â
Harus diakui, meskipun hanya pelatih lokal, Indra Sjafri memang lebih moncreng karena keberhasilannya telah menjuarai 3 turnamen di level Asia Tenggara.
Dua turnamen lain selain SEA Games 2023 yang dijuarai sukad binaan Indra Sjafri adalah di kelompok U-19 pada tahun 2013 dan U-23 pada tahun 2019.
Indra Sjafri punya kelebihan khusus, piawai dalam membangkitkan semangat kebangsaan dan juga melakukan pendekatan keagamaan pada anak asuhannya.
Tapi, jangan lupa, di timnas U-22 yang ditukangi Indra di SEA Games 2023, sejumlah pemain inti adalah hasil pembinaan STY. Pemain tersebut malah dimainkan di level senior.
Artinya, ada saham STY dalam kesuksesan timnas U-22, karena STY sukses meremajakan timnas, ibaratnya memotong satu generasi.
STY kebetulan belum mempersembahkan gelar juara, meskipun sudah 3 tahun bertugas di Indonesia. STY masih gagal di Piala AFF 2021 juga di SEA Games Vietnam 2022.
Prestasi terbesar STY adalah menaikkan peringkat FIFA timnas senior secara siginifikan. Saat ini Indonesia bercokol di peringkat 149. Sebelum STY masuk, masih di peringkat 173.
Satu lagi, STY berhasil meloloskan Indonesia dalam babak kualifikasi Piala Asia dengan menyisihkan tuan rumah Kuwait dan Nepal, saat berlaga pertengahan tahun 2022.
Indonesia melaju bersama Yordania dan akan mengikuti Piala Asia di Qatar pada awal tahun depan yang diikuti 24 besar Asia.