Pertama, kelompok profesi yang berkaitan dengan transportasi. Mulai dari pilot dan kru pesawat, masinis dan kru kereta api, pengemudi dan kru bus antar kota, kapten dan kru kapal laut, dan sebagainya.
Termasuk pula di sini petugas pengisian bahan bakar untuk berbagai moda transportasi di atas.
Kedua, profesi yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban, seperti polisi, tentara, penjaga lembaga pemasyarakatan, tenaga sekuriti di berbagai perusahaan, dan sebagainya.
Ketiga, profesi yang berkaitan dengan bidang kesehatan, mulai dari dokter, perawat, bidan, dan petugas lainnya di rumah sakit dan klinik kesehatan.
Keempat, profesi yang berkaitan dengan media massa, mulai dari wartawan, reporter televisi (termasuk yang melaporkan secara langsung arus mudik dan arus balik), penyiar televisi dan radio, dan sebagainya.
Kelima, profesi yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat atau pelayanan pelanggan, seperti petugas call center berbagai perusahaan, pemadam kebakaran, dan sebagainya.
Masih banyak sebetulnya profesi yang belum tercantum di tulisan ini. Tapi, kelima contoh di atas sudah cukup untuk menggambarkan adanya sebagian orang yang ikhlas tidak berlebaran.
Tentu pada akhirnya mereka juga akan bersilaturahmi, tapi pada momen yang suasana lebarannya sudah sangat terlambat, sudah memudar.
Bisa dibayangkan sedihnya perasaan anak dan istri yang berlebaran tanpa kehadiran suami atau ayah tercinta. Tapi, kalau sudah terbiasa, semuanya bisa dihadapi dengan sabar.
Adakalanya, anak dan istri yang datang ke lokasi tempat suaminya bekerja, yang bisa istirahat sejenak di sela-sela kesibukannya. Atau, cukup dengan video call.
Bagi mereka yang baru menamatkan pendidikan dan berburu lapangan pekerjaan, harus menyiapkan mental bila nantinya bekerja di berbagai profesi di atas.