Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pemain Bola, dari Puasa Ramadan ke Puasa Main Bola?

2 April 2023   04:42 Diperbarui: 2 April 2023   22:05 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae Yong saat memimpin latihan timnas Indonesia di bulan puasa|dok. Twitter.com/PSSI, dimuat jatim.tribunnews.com

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae Yong, sewaktu akan berlangsung pertandingan melawan Burundi pada FIFA matchday 25 dan 28 Maret lalu, meminta pemain untuk tidak puasa.

Namun, menyadari bahwa isu yang berkaitan dengan ibadah merupakan hal yang sensitif, Shin Tae Yong tak mau gegabah. Ia butuh diskusi dulu dengan pemuka agama.

Dari beberapa referensi, pada umumnya menyatakan bahwa pemain bola yang mencari nafkah dengan bermain sepak bola seharusnya tetap berpuasa.

Artinya, mereka harus makan sahur dan berusaha semaksimal mungkin berpuasa, meskipun di siang hari mereka berlatih atau bertanding.

Namun, jika tiba-tiba mereka lemas, yang jika tidak berbuka akan berakibat fatal, dibolehkan membatalkan puasa. Tapi, harus diganti di hari lain di luar bulan Ramadan.

Di Liga Inggris, yang sejumlah pemainnya adalah pemain bola beragama Islam, telah membuktikan bahwa puasa tidak menghalangi penampilan mereka di lapangan hijau.

Bahkan, mulai di tahun ini, selama pertandingan di sekitar waktu berbuka puasa, Liga Inggris memperkenankan break untuk pemain muslim berbuka puasa, jika telah masuk waktunya.

Ini suatu kemajuan, mengingat pada tahun-tahun sebelumnya, pemain yang berpuasa seperti Mohamed Salah (Liverpool FC), berbuka puasa sambil "mencuri" waktu jika lagi bertanding.

Liga 1 Indonesia sendiri saat ini masih berlangsung dan mendekati akhir musim kompetisi 2022/2023. Selama bulan puasa, pertandingan berlangsung di malam hari.

Tapi, tentu klub-klub Liga 1 juga berlatih di siang atau sore hari. Kabarnya, cukup banyak pemain yang tetap berpuasa sambil latihan.

Masalahnya, sekarang ini bukan soal berpuasa sebagai ibadah yang menghantui para pemain sepak bola di negara kita.

Ada masalah yang lebih mengerikan, yakni ancaman jangan-jangan nantinya mereka terpaksa "puasa main bola" dalam jangka panjang.

Padahal, bagi pemain profesional yang memperoleh penghasilan karena membela klub tertentu, itulah satu-satunya mata pencaharian mereka.

Ancaman tersebut sebagai buntut dari dibatalkannya Indoesia menjadi tuan rumah Piala Duna U-20, yang dijadwalkan berlangsung pertengahan Mei mendatang.

Soalnya, bukan cuma status tuan rumah yang dicabut oleh FIFA. Sejumlah sanksi pun sangat berpotensi dijatuhkan pada PSSI.

Sanksi terberat adalah bila Indonesia tidak diperkenankan mengikuti event sepak bola apapun yang diselenggarakan oleh FIFA.

Hal itu juga akan berlaku terhadap event yang diselenggarakan untuk level Asia oleh AFC, maupun level Asia Tenggara oleh AFF.

Artinya, sepak bola Indonesia akan vakum selama periode sanksi, termasuk juga vakumnya Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.

Hanya liga tarkam (antar kampung) saja yang mungkin diam-diam bisa dilakukan, karena tidak terpantau oleh FIFA.

Nah, kalau sanksi itu betul-betul terjadi, yang paling menderita adalah pemain usia muda. Ini karena usia mereka terus bertambah, tanpa diberi kesempatan bertanding.

Sebagai misal, pemain Timnas U20 bahkan terancam kehilangan usia emasnya. Jadi, mereka tidak hanya sedih karena batal tampil di Piala Dunia, tapi juga sekaligus kehilangan masa depan.

Maka, bila para pemain timnas U-20 menangis saat pengumuman pembatalan Indonesia jadi tuan rumah di atas, sangat bisa dimaklumi.

Begitulah akibatnya, jika urusan sepak bola dicampuradukkan dengan persoalan politik. FIFA menganggap ada intervensi dari pemerintah, sehingga Indonesia batal jadi tuan rumah.

Semoga, dengan lobi-lobi yang akan dilakukan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir, FIFA tidak menjatuhkan sanksi yang berat bagi dunia persepakbolaan di negara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun