Jadi, keputusan Pemda Bali yang bermaksud melarang rental motor untuk turis asing, perlu ditinjau lagi. Kasihan para pemilik motor yang hidup dari hasil sewa motor.
Tidak hanya itu, jika larangan itu telah berlaku efektif, Pemda Bali harus mampu menyediakan transportasi pengganti buat turis.
Pemda menginginkan turis menggunakan mobil-mobil travel. Tapi, apakah jumlah mobil mencukupi dan apakah harganya bisa diterima para turis?
Ingat, banyak juga turis asing yang berkantong tipis. Yang diperlukan hanyalah lebih intens dalam menyosialisasikan aturan yang mesti dipatuhi semua turis.
Semoga pihak yang berwenang di Bali bisa menimbang-nimbang lagi dengan lebih cermat, agar keputusan yang diambil diterima semua pihak yang terkait.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H