Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Lirik Lagu Pop Indonesia: Puitis, Vulgar, Cengeng, dan Kritik Sosial

12 Maret 2023   05:05 Diperbarui: 12 Maret 2023   06:11 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, tak sedikit lagu dangdut dengan lirik vulgar yang gampang ditafsirkan berbau pornografi. Contohnya, ada lirik seperti ini: "bulu bertemu bulu, kulit bertemu kulit".

Dulu, marak pula lagu-lagu yang liriknya bernada kritik sosial, seperti lagu-lagu Leo Kristi dan berikutnya oleh Iwan Fals.

Gaya kritik sosial Leo Kristi pada era sekarang diikuti oleh Grup Silampukau. Coba simak penggalan salah satu lagu Silampukau berikut ini.

"Tahun kian kelabu/ makna gugur satu-satu dari seluruh pandanganku/ kota tumbuh kian asing kian tak peduli/ dan kita tersisih di dunia yang ngeri dan tak terpahami."

Setelah era Leo Kristi, lagu pop Indonesia didominasi oleh lagu berlirik cengeng yang kebanyakan diciptakan oleh Rinto Harahap.

Sebuah lagu yang sangat populer berjudul "Hati yang Luka", berkisah tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dibawakan oleh Betharia Sonata.

Cuplikan lirik "Hati yang Luka" ada yang berbunyi; "pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku".

Saking jengkelnya Harmoko sebagai Menteri Penerangan (sekarang disebut Menkominfo) ketika itu, hingga ia meminta "stop lagu-lagu cengeng".

Begitulah, ternyata peranan lirik dalam sebuah lagu cukup signifikan. Lirik yang mengandung protes, bisa menggerakkan massa, dan yang cengeng dikhawatirkan membuat rakyat bermental lembek.

Sedangkan lagu berlirik patriotik tentu akan menggugah semangat mencintai tanah air dan menumbuhkan rasa persatuan.

Grup musik "Cokelat" terkenal dengan beberapa lagu patriotik, atau kalau di era 1980-an contohnya dilakukan oleh penyanyi Gombloh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun