Jangan heran, bila para sarjana begitu memasuki dunia kerja, cepat tergoda untuk melakukan korupsi.Â
Soalnya, sejak mereka duduk di bangku kuliah, atau bahkan mungkin sejak masih di sekolah menengah, sudah terpengaruh dengan berbagai tindakan kecurangan.
Padahal, ketika berbagai lembaga lain tercemar, lembaga pendidikan seharusnya jangan ikut-ikutan. Lembaga pendidikan bisa dikatakan sebagai benteng penjaga kebenaran dan kejujuran.
Kita justru berharap, sebagai lembaga yang menyiapkan para pewaris masa depan bangsa, dunia pendidikan mampu memberi contoh, memberi teladan yang baik.
Joki ilmiah, apapun dalihnya, mulai dari yang receh dengan berkedok jasa pengetikan atau bimbingan belajar, merupakan contoh jelek.
Tampaknya, mental menerabas atau mental instan tanpa melewati proses yang seharusnya, telah jauh merasuki dunia pendidikan.
Termasuk juga di dalamya soal gratifikasi yang diberikan kepada oknum rektor, agar seorang calon mahasiswa bisa diterima kuliah di kampus yang diincarnya.
Sulit untuk mengatasi terjadinya berbagai kecurangan di dunia pendidikan, selain dengan menggugah kesadaran semua elemen yang terkait.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H