Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

WC Terpanjang di Dunia yang Kini Jadi Jejeran Pantai Rancak

12 Februari 2023   04:50 Diperbarui: 12 Februari 2023   06:33 9113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Kata, Pariaman|dok. pariamankota.go.id

Menurut saya, beberapa pantai di Pariaman mulai tertata dengan baik dan relatif bisa menyaingi pantai di provinsi lain.

Pantai Gondoriah Pariaman, Sumbar|dok. ayokepariaman.id
Pantai Gondoriah Pariaman, Sumbar|dok. ayokepariaman.id
Secara fasilitas yang tersedia pun, juga cukup memadai. Banyak tenda dan bangku-bangku yang bahkan tidak perlu disewa oleh pengunjung.

Namun, cukup dengan memesan makanan dan minuman dari banyak sekali kafe atau warung di sepanjang pantai.

Hanya saja, terkadang penjaja makanan dan minuman silih berganti datang menawarkan jajanan kepada pengunjung, yang agak mengganggu.

Jejeran pantai tersebut terdiri dari Pantai Kata, Pantai Cermin, Taman Anas Malik, Asean Youth Park, dan Pantai Gondoriah.

Masuk area semua pantai di atas tidak ditarik bayaran, kecuali karcis parkir saja.

Di antara semua pantai itu, Pantai Gondoriah yang paling ramai, paling luas, paling banyak spot berfoto, dan paling banyak kafe. Tapi, sekaligus juga lebih kotor.

Ada semacam anjungan atau pelataran yang besar, seperti terlihat pada foto di atas, menjadi spot berfoto paling favorit bagi pengunjung di Pantai Gondoriah.

Jika pengunjung ingin pantai yang relatif nyaman, bersih, dan tidak terlalu ramai, saya sarankan lebih baik memilih Pantai Kata.

Semua pantai di atas menjadi tempat yang rancak (bahasa Minang untuk bagus, elok, atau cantik) untuk menyaksikan matahari terbenam, jika cuaca lagi cerah.

Dulu, hingga akhir dekade 1970-an, pantai Pariaman dijuluki sebagai "WC terpanjang di dunia". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun