Lalu, merebak lagi isu reshuffle kabinet dengan sasarannya konon mengganti menteri asal Nasdem.
Sebagai partai pendukung Jokowi selama 2 periode, tentu saja Nasdem punya "jatah" di kabinet, termasuk di Kabinet Indonesia Maju saat ini.
Ada 3 menteri asal Nasdem yang sekarang mungkin lagi ketar-ketir menunggu keputusan Presiden, apakah akan berlanjut atau dihentikan di tengah jalan.
Pertama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dipercayakan kepada Siti Nurbaya Bakar.
Kedua, Menteri Pertanian, yang dijabat oleh mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.
Ketiga, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, yang seperti dua menteri di atas, adalah kader Nasdem.
Apakah dengan Nasdem mendekat kepada Gerindra, PKB, dan Golkar, menjadi semacam sinyal akan batalnya pencapresan Anies?
Lalu, bagaimana nasib Koalisi Perubahan yang merupakan kerja sama Nadem, PKS dan Partai Demokrat.
Surya Paloh sendiri mengatakan terbuka kemungkinan Nasdem masuk ke Koalisi Indonesia Baru (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, PPP, dan PAN.
Namun, bisa juga justru KIB yang bergabung ke Nasdem. Tentu hal ini juga berlaku buat Gerindra dan PKB yang telah lebih dahulu dikunjungi Nasdem.
Melihat manuver Nasdem, maka Partai Demokrat dan PKS pun mulai kompak, sudah sama-sama berbulat tekad mengusung Anies. Malah Nasdem sebagai inisiator jadi terkesan ragu-ragu.