Partai Nasdem seolah tak henti-hentinya melakukan manuver politik. Ada kesan, Nasdem setengah hati mengusung Anies Baswedan sebagai capres buat Pilpres 2024 mendatang.
Kesan tersebut muncul setelah petinggi Nasdem menyambangi Sekber Gerindra-PKB pada Kamis (26/1/2023).
Pertemuan di atas digambarkan oleh banyak media massa sebagai pertemuan yang hangat dan berlangsung sekitar 1.5 jam.
Bukan itu saja, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh kemudian juga mendatangi Ketua Umum Golkar, pada Rabu (1/2/2023).
Kebetulan, pada Rabu tersebut bertepatan dengan Rabu Pon pada penanggalan Jawa, dan diyakini akan terjadi reshuffle kabinet.
Memang, Presiden Jokowi punya kebiasaan melakukan reshuffle kabinet pada Rabu Pon.
Ternyata, apakah karena ada pertemuan Surya Paloh dan Airlangga tersebut, atau karena hal lain, hingga tulisan ini ditulis, belum dilakukan reshuffle yang ditakuti Nasdem itu.
Memang, jika ditelusuri ke belakang, setelah mendeklarasikan pencapresan Anies, Nasdem seperti mendapat ujian berat dengan renggangnya hubungan Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo.
Ketidakhadiran Jokowi di acara puncak HUT Nasdem pada 11 November 2022 lalu, menjadi salah satu indikasi ada "sesuatu".Â
Bahkan, video ucapan ulang tahun dari Presiden juga tidak ada atau tidak ditayangkan ketika itu.
Padahal, saat HUT partai yang lebih kecil dari Nasdem seperti Perindo, Presiden Jokowi menyempatkan diri menyampaikan kata sambutan (7/11/2022).