Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Biaya Haji Bukan Skema Ponzi, BPKH Perlu Transparansi

26 Januari 2023   05:40 Diperbarui: 26 Januari 2023   15:29 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lama-lama, ketika investor baru sudah tidak ada, tentu tak ada lagi imbalan yang bisa dibagi, dengan catatan sebagian besar dana masuk sebelumnya sudah "diamankan" untuk pihak pengelola.

Ketika itulah si pengelola pun kabur dan para nasabah kehilangan jejak sambil mengais apa saja yang bisa diambil di kantor pengelola.

BPKH jelas punya banyak portofolio yang mendatangkan imbalan. Bahwa BPKH jadi pemegang saham Bank Muamalat, itu karena hibah dari pemegang saham lama asal Kuwait (Kompas.com, 17/11/2021).

Tinggal masalahnya agar lebih transparan saja, dengan memberi fasilitas semua jemaah untuk mengetahui berapa akumulasi pengembangan dana yang menjadi haknya.

Ilustrasi ibadah haji|dok. Kementerian Agama RI, dimuat Kompas.com
Ilustrasi ibadah haji|dok. Kementerian Agama RI, dimuat Kompas.com
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun