Ternyata tukang becak ada juga yang punya wajah mirip seseorang yang memiliki rekening tabungan bersaldo besar di sebuah kantor cabang bank BCA di Surabaya.
Dengan modal wajah mirip Muin Zachry, nasbah BCA yang dimaksud di atas, si tukang becak bernama Setu, diajak oleh Thoha yang memang sudah berniat membobol rekening Muin.
Kisah pembobolan rekening dengan modus yang cukup unik tersebut adalah seperti yang diuraikan berikut ini.
Otak dari pembobolan bernama Mohamad Thoha yang merupakan salah satu penyewa kamar kost di rumah Muin, di Jalan Semarang, Surabaya.
Awalnya, Thoha masuk ke dalam kamar Muin, untuk mengambil KTP, buku rekening dan kartu ATM milik Muin, pada Jumat (5/8/2022).
Muin saat itu sedang pergi salat Jumat sehingga Thoha memanfaatkan kesempatan tersebut (Kompas.com, 21/1/2023).
Tak begitu jelas bagaimana caranya, tapi diberitakan bahwa sebelumnya Thoha sudah tahu nomor PIN Muin.
Thoha juga sudah tahu bahwa Muin punya rekening tabungan yang bersaldo Rp 345 juta, saat korban mengecek saldo melalui e-banking miliknya.
Dengan demikian, tentu saja lengkap sudah dokumen untuk membobol tabungan atas nama Muin tersebut.
Tinggal lagi mencari siapa orang yang wajahnya mirip dengan Muin. Nah, Thoha menemukan Setu, yang meskipun bukan temannya, tapi mau diajak ke bank untuk mengambil uang.
Waktu itu Setu sedang mangkal menunggu penumpang, dan diajak ngobrol terlebih dahulu oleh Thoha.
Setelah itu mereka berangkat ke BCA Cabang Indrapura, Surabaya. Setu sempat mempelajari tanda tangan Muin dan Thoha juga memberi tahu nomor PIN.
Teller BCA sama sekali tidak curiga karena wajah Setu yang mirip dengan Muin, dokumen yang dipersyaratkan ada semua, termasuk pengisian slip penarikan dan tanda tangan nasabah.
Maka, penagambilan uang sebesar Rp 320 juta (dari saldo sebesar Rp 345 juta) berlangsung mulus.Â
Setu mendapat uang Rp 5 juta setelah menyerahkan semua uang kepada Thoha.
Kasus pembobolan rekening di atas saat ini disidangkan di Pengadilan Negeri Surabaya dengan tersangka Thoha dan Setu.
Pihak BCA sendiri sudah menegaskan bahwa dalam kasus yang merugikan Muin tersebut, BCA tidak akan mengganti kerugian.
Bahkan, BCA tidak menyalahkan tellernya karena dari tayangan CCTV terlihat Thoha mirip dengan Muin dan semua persyaratan sudah lengkap.
Kesimpulannya, nasabah terbukti lalai dalam merahasiakan PIN dan juga dalam menyimpan KTP, buku rekening, dan kartu ATM.
Kalau ditelaah lagi, nasabah memang seharusnya lebih berhati-hati. Beda halnya, bila kartu ATM dan KTP nasabah tidak diambil, tapi tiba-tiba dibobol.
Tapi, terlepas dari sisi kejahatannya, Thoha memang lihai dalam mencari orang yang mirip Muin dan mengerti seluk beluk pengambilan uang di kantor bank.
Namun, kelihaian yang jelek tentu tidak layak untuk dilakukan, karena itu sama saja dengan melakukan pencurian.
Bagi pemilik rekening bank, berhati-hatilah dalam menjaga kerahasiaan PIN dan menyimpan semua dokumen yang berkaitan dengan rekening itu.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H