Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Dapil Jawa dan Luar Jawa Dibagi Rata, Mana Parpol yang Rugi?

28 Desember 2022   06:39 Diperbarui: 29 Desember 2022   07:30 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemilu.(Ilustrator: Kompas.com/Andika Bayu Setyaji) 

Jika melihat komposisi anggota DPD, pasti jumlah anggota luar Jawa jauh lebih besar dari anggota yang berasal dari Jawa.

Soalnya, jatah masing-masing provinsi dihutung sama, tidak melihat jumlah penduduk.

Padahal, di Jawa hanya ada 6 provinsi (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur).

Karena sekarang sudah ada 38 provinsi, maka terlihat betapa dominannya luar Jawa dalam keanggotaan DPD dengan 32 provinsi.

Kita berharap agar ke depan, DPD akan memainkan peran lebih besar, sehingga isu-isu lokal yang krusial bisa dicarikan pemecahan masalahnya secara nasional.

Hanya saja, dari kacamata partai politik, penguatan peran DPD tidaklah banyak berdampak. DPD bukanlah mewakili parpol manapun.

Makanya, tetap perlu penataan dapil, agar nantinya di DPR keseimbangan aspirasi luar Jawa dan Jawa lebih terlihat.

Kalau begitu, dalam pemilu serentak nanti, apa keuntungan bagi warga Pulau Jawa sebagai daerah yang paling banyak penduduknya?

Jelas tak terbantahkan, keuntungannya sangat dominan pada Pilpres. Capres yang menguasai Pulau Jawa, sangat berpeluang menjadi pemenang.

Itulah yang dialami Jokowi selama dua kali mengikuti pilpres. Kekalahan Jokowi di beberapa provinsi luar Jawa, sama sekali tak menggoyahkan secara nasional.

Kembali ke soal dapil, jika akhirnya KPU memutuskan dapil luar Jawa yang sama banyak kursinya dengan Jawa, parpol mana yang rugi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun