Di mata orang tua, anak sekarang banyak yang manja. Indikasinya sangat jelas, anak muda dan para remaja menghabiskan waktunya untuk rebahan. Makanya mereka disebut kaum rebahan.
Padahal, orang tua mungkin tidak tahu, tak semua yang rebahan itu sekadar bersantai-santai menghabiskan waktu.
Tak sedikit mereka yang rebahan untuk memperoleh cuan. Ya, mereka berbisnis tanpa perlu ke kantor atau ke pasar, tapi cukup dengan gawai.
Hanya saja, kalangan tua semakin yakin dengan pendapatnya yang mengatakan anak sekarang manja-manja.
Soalnya, meskipun anak muda itu bekerja dari rumah, namun terlihat tidak tahan banting. Dikit-dikit maunya healing.
Akhirnya waktu healing malah bisa lebih lama ketimbang waktu bekerja. Baru saja selesai healing, sudah merencanakan healing berikutnya.
Bukti kemanjaan lainnya di mata orang tua, betapa gampangnya anak sekarang resign dari pekerjaannya.
Sedikit saja tidak cocok dengan bos, fasilitas kantor yang tak sesuai harapan, beban kerja yang menumpuk, atau malah karena tidak ada tantangan, mereka langsung resign.
Ada lagi sejumlah kasus lain, yang menggambarkan anak muda yang terkesan gampang putus asa.Â
Coba saja menjelajahi berita dari media daring terkait remaja yang bunuh diri atau percobaan untuk bunuh diri.
Jangan kaget kalau ternyata banyak kasus yang diberitakan media dan tersebar tidak hanya di kota besar, tapi juga di kota kecil.