Ketiga, besar kecilnya anggaran dari perusahaan yang akan memasang iklan. Seperti diketahui, iklan di televisi relatif mahal tarifnya.
Jingle berbeda dengan lagu pada umumnya, karena durasinya yang sangat pendek, hanya sekitar 30 detik.
Jika lagunya panjang, jelas akan lebih mahal membayar ke stasiun televisi yang memutar iklan tersebut.
Apalagi, kalau iklan dipasang pada prime time, yakni pada jam-jam tertentu yang jumlah pemirsa televisi paling banyak.
Sekarang, banyak pula iklan yang disisipkan pada berbagai tayangan streaming video melalui aplikasi media sosial tertentu.
Artinya, pemasang iklan perlu jeli di media mana sebaiknya memasang iklan, karena terdapat beberapa pilihan.Â
Tentu, media yang banyak ditonton oleh masyarakat, terutama segmen yang disasar oleh suatu iklan, yang akan dicari pemasang iklan.
Sementara itu, manajemen media televisi perlu waspada, sekarang ini pesaingnya bukan hanya sesama stasiun televisi, tapi juga aplikasi di media sosial.
Kembali ke jingle iklan, dengan durasi pendek bukan berarti gampang bagi seorang komposer menciptakan jingle.
Pemilihan lirik harus tepat, agar pesannya sampai ke pemirsa, yakni membuat produk yang diiklankan lebih dikenal.
Kalau sudah dikenal, harapannya tentu akan mendongkrak omzet penjualan produk atau jasa tersebut.