Bahkan, bagi pengemudi yang menerima pesanan online, rating adalah segalanya. Jumlah uang yang bisa dibawa pulang berkorelasi dengan rating yang diperolehnya.
Namun, sebetulnya, terhadap pihak lain pun rating sangat diperlukan karena ada manfaatnya bagi pihak lain tersebut.
Tapi, sebelum itu, perlu kita lihat, paling tidak ada 3 jenis pelanggan dilihat dari sikapnya terhadap rating.Â
Pertama, pelanggan yang tidak memberikan rating, baik karena malas ataupun karena merasa tidak ada gunanya.
Hal ini jelas akan mengecewakan pihak konsumen atau penyedia jasa yang baru saja melayani pelanggan tersebut.
Kedua, pelanggan yang memberikan rating, tapi tidak objekif. Asal-asalan saja atau ketika lagi mood, memberi rating yang ekstrim bagus, bintang lima.
Begitu pelanggan lagi kesal, meskipun tidak kesal dengan produk, tapi dengan hal lain, pelampiasannya malah ke rating produk yang memberikan bintang satu.
Ketiga, ini pelanggan yang paling ideal, yakni yang memberi rating secara objektif. Inilah yang diharapkan oleh produsen.
Nah, sekarang kita lihat manfaat bagi masing-masing pihak. Paling tidak, ada 4 pihak yang terkait.
Pertama, manfaat rating bagi perusahaan yang punya aplikasi atau pihak pengelola aplikasi.Â