Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilpres Indonesia dan Pemilihan PM Malaysia, Bagus Mana?

23 November 2022   15:38 Diperbarui: 23 November 2022   15:42 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Presiden Joko Widodo menjadi buah bibir media internasional berkat kesuksesan KTT G20 Bali pada pertengahan November lalu, di negara tetangga kita, Malaysia, tengah sibuk menghadapi pemilu.

Sistem di Malaysia membolehkan pemilu dilakukan lebih cepat dari jadwal semula, setelah terjadi perpecahan di parlemen antar sesama partai pendukung Perdana Menteri (PM) Ismail Sabri.

Maka, meskipun Ismail baru 14 bulan duduk di kursi PM, pemilu pun digelar pada Sabtu (19/11/2022) yang lalu.

Hanya saja, hasilnya malah membuat terjadi kebuntuan politik. Tak satu partai pun yang meraih 112 kursi dari 222 kursi parlemen yang diperebutkan.

Artinya, tak ada partai yang bisa membentuk pemerintahan sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain.

Pakatan Harapan yang dinakhodai politisi senior Anwar Ibrahim, tampil sebagai pemenang, tapi hanya meraih 82 kursi.

Peringkat kedua ditempati Perikatan Nasional yang dipimpin mantan PM Muhyiddin Yassin dengan 73 kursi.

Ironisnya, Ismail Sabri dari Barisan Nasional hanya mendapat 30 kursi. Inilah perolehan terburuk Barisan Nasional, karena dulu sangat lama berkuasa seperti Golkar di Indonesia masa Orde Baru.

Namun demikian, Barisan Nasional menjadi rebutan antara pihak Anwar dan Muhyiddin untuk diajak berkoalisi.

Sayangnya, koalisi gagal tercipta, sehingga akhirnya siapa yang akan jadi PM diserahkan kepada Raja Malaysia.

Hingga tulisan ini diketik, Raja Malaysia masih belum memutuskan siapa yang akan jadi PM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun