Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Presiden FIFA Usul Gencatan Senjata Selama Piala Dunia

17 November 2022   04:33 Diperbarui: 17 November 2022   06:33 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keinginan Gianni sebetulnya cukup lunak, karena Presiden Jokowi sendiri dengan tegas meminta agar perang dihentikan.

Artinya, Presiden Jokowi tidak berharap sekadar gencatan senjata, tapi betul-betul tak ada perang lagi secara permanen.

Selain mengandung unsur hiburan dan perdamaian, tak dapat dipungkiri bahwa sepak bola telah berkembang pesat menjadi industri raksasa.

Jelas, nilai ekonomi dari sepak bola sangat besar. Jangan hanya membayangkan pemain top yang dihargai miliaran rupiah per minggu.

Hitung saja berapa banyak iklan sponsor yang mendompleng setiap pertandingan sapak bola antar klub profesional. 

Mulai dari iklan di jersey pemain, iklan di stadion, hingga iklan di layar kaca yang menyiarkan pertandingan sepak bola.

Karena KTT G20 juga sangat concern dengan persoalan ekonomi, maka tentu kehadiran FIFA di KTT tersebut cukup relevan.

Banyak sekali tenaga kerja yang terlibat dalam industri sepak bola, yang kata Presiden FIFA mampu menyerap 4 juta tenaga kerja.

Gianni juga menambahkan keterangan bahwa sepak bola memberikan kontribusi hingga USD 300 miliar terhadap ekonomi dunia.

Jangan lupa, di Indonesia ada pabrik bola yang sudah terkenal karena produknya dipakai dalam pertandingan Piala Dunia.

Jadi, apa yang dikatakan Gianni bukan isapan jempol, karena buktinya sepak bola memang berperan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun