Pekerjaan seseorang ada yang bersifat rutin dan monoton. Hanya melakukan hal yang sama setiap hari. Itu-itu saja dari pagi hingga sore.
Contohnya, tukang stempel surat di kantor pos, buruh yang melinting tembakau atau cengkeh di pabrik rokok yang masih pakai sistem manual, dan sebagainya.
Pasti lama-lama mereka yang bekerja seperti itu akan jenuh bukan? Tapi, demi mencari uang, banyak yang melakoninya dengan sabar dan ikhlas.
Masalahnya, bagi generasi sekarang yang lebih terdidik, mungkin tidak banyak yang betah dengan pekerjaan yang monoton.
Makanya, banyak anak muda yang minta resign setelah 1-2 tahun bertugas di layanan call center, telemarketing, sales promotion girl, dan juga pekerjaan yang bersifat administratif.
Jangan heran, gonta ganti pekerjaan seperti menjadi ciri generasi sekarang yang belum lama memasuki dunia kerja.
Namun demikian, jenis pekerjaan yang dinamis dan lebih banyak menggali kreativitas, lumayan disukai anak muda.
Misalnya, menjadi content creator, perancang mode, disain grafis, dan event organizer, dirasa lebih menarik karena setiap penugasan mungkin berbeda-beda tantangannya.
Masalahnya, dalam hal lapangan kerja yang terbatas dihadapkan dengan pencari kerja yang melimpah, sering seseorang dalam kondisi harus menerima pekerjaan apa yang didapat.
Akhirnya, banyak juga yang merasa terperangkap dalam irama kerja rutin, yang cepat membuat seseorang jenuh dan merasa letih.
Nah, bagi mereka yang merasa jenuh bekerja, coba berpikir dulu untuk mencari penyebabnya, agar bisa dicari solusi yang pas.