Selengkapnya, berkaitan dengan teguran kepada Sri Mulyani, JK mengatakan sebagai berikut (yang dicetak miring):
Krisis itu ada yang bermasalah, ada yang bikin manfaat. Karena itu saya bilang pada Sri Mulyani, jangan takut-takuti orang tahun depan akan kiamat.
Saya telepon jangan begitu. Jangan kasih takut semua orang. Ini negeri luas, tidak semuanya. Kalau ada masalah, hadapi. Kita jangan takut.
Krisis, ada krisis energi, di mana krisis energi dalam negeri? Di mana krisis pangan di Indonesia?
Beda kita dengan negara lain yang gak punya energi. Jadi kita harus optimis, kalau ada masalah, hadapi.
Apa tanggapan Sri Mulyani? Sayangnya, hingga tulisan ini diketik belum ada pemberitaan di media massa yang memuat tanggapan Sri Mulyani.
Tapi, harus diakui, secara umum resesi pasti jadi semacam musibah. Namun, ada saja sebagian masyarakat yang justru diuntungkan.
Sebagai contoh, kalau suku bunga naik tajam, tentu para penyimpan dana di bank, terutama dalam bentuk deposito, akan kecipratan untung yang besar.
Namun, perlu diakui kalau para peminjam uang di bank akan menangis, karena beban bunga yang harus dibayarnya jadi melonjak.
Kalau nilai rupiah anjlok terhadap mata uang asing terutama dolar AS, maka para petani yang produknya diekspor yang akan bergembira.
Soalnya, mereka akan menerima dolar AS sebagai hasil penjualan produknya, yang ketika dirupiahkan, akan mendapat rupiah yang bertumpuk.