Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahasa Menunjukkan Bangsa, Kaitannya dengan Demokrasi Kita

29 Oktober 2022   09:28 Diperbarui: 29 Oktober 2022   12:24 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, kata "bangsa" mengacu pada bangsawan sebagai warga golongan atas ketika itu. 

Kemudian, para ulama juga menempati strata sosial lebih tinggi dibandingkan masyarakat biasa yang kebanyakan jadi petani atau nelayan.

Nah, penafsiran terhadap peribahasa "bahasa menunjukkan bangsa" semakin berkembang setelah Indonesia meraih kemerdekaan.

Para pemimpin kita telah bersepakat untuk memakai sistem pemerintahan yang menganut prinsip demokrasi.

Dengan demikian, dalam memilih pemimpin, kita tak lagi melihat status sosial. Pada dasarnya, siapapun boleh saja menjadi bupati, gubernur, dan bahkan presiden.

Bukankah Presiden RI sekarang ini, Joko Widodo, berasal dari kalangan masyarakat kebanyakan?

Kehidupan masa kecil Jokowi sungguh kehidupan yang sangat sederhana. Beliau tinggal di rumah bilik di pinggir kali.

Orangtua Jokowi kerap berpindah-pindah rumah kontrakan dan yang sesuai dengan kemampuan ekonominya hanya di kawasan kumuh.

Hal itu bisa dibaca dalam buku "Jokowi Menuju Cahaya", karya Alberthiene Endah yang diterbitkan pada tahun 2018.

Ayah Jokowi, Wijiatno Notomiarjo, berjualan bambu dan kayu di lapak sederhana dalam pasar tak jauh dari rumah.

Dalam berkomunikasi sehari-hari, Jokowi menggunakan gaya bahasa, intonasi, dan ekspresi yang merakyat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun