Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Gojek dan Grab Jangan Terlena, Air Asia Jadi Pesaing Baru

18 Oktober 2022   09:18 Diperbarui: 24 Oktober 2022   18:16 12619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layanan ride-hailing AirAsia Ride mulai beroperasi di Malaysia.(Newsroom AirAsia via komaps.com)

Dua raksasa yang merajai jalanan di Indonesia untuk jasa pengantaran penumpang berbasis aplikasi, yakni Gojek dan Grab, akan mendapat ancaman serius dari pesaing baru.

Nama besar Air Asia dalam jasa transportasi udara, dikabarkan melakukan diversifikasi bisnis dan melebarkan sayap dengan memasuki layanan ride-hailing.

Sebetulnya, pada waktu lalu sudah muncul beberapa pesaing Gojek dan Grab, tapi kebanyakan langsung layu sebelum berkembang.

Bahkan, ada nama Uber yang sudah terkenal di beberapa negara maju, namun ketika masuk Indonesia, Uber kalah bersaing dan memilih untuk diakuisisi Grab.

Begitulah, akhirnya seperti yang kita saksikan di berbagai kota besar di Indonesia, jalan raya jadi menghijau oleh ojek online (ojol) yang pengemudinya berjaket hijau.

Kebetulan, baik Gojek maupun Grab sama-sama punya warna hijau sebagai warna kebesarannya. Nanti, kalau Air Asia resmi mengaspal, warna merah mulai meramaikan jalanan.

Nah, bagaimana ceritanya kok Air Asia tertarik merambah bisnis yang cukup jauh kaitannya dengan penerbangan?

Cukup jauh? Bukankah masih sama-sama bidang transportasi? Bahkan nantinya, penumpang maskapai Air Asia bisa terkoneksi dengan jemput antar ke bandara.

Bisa jadi belajar dari pengalaman saat pandemi yang sangat memukul industri penerbangan, membuat manajemen Air Asia tertarik untuk melebarkan sayap ke bisnis lainnya.

Tony Fernandes sebagai orang nomor satu di Air Asia terkenal punya penciuman bisnis yang tajam. Barangkali Tony terpikat melihat mengguritanya Gojek dan Grab di Indonesia.

Kalau diperhatikan fitur yang tersedia pada aplikasi Gojek, ada banyak hal yang dilayaninya. Tidak sekadar antar jemput penumpang motor atau mobil.

Tapi, juga membantu pesan dan antar makanan serta barang lainnya, jasa sistem pembayaran, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Namun demikian, Gojek dan Grab bukan tanpa kelemahan yang tampaknya akan dimanfaatkan oleh Air Asia untuk membuat sistem yang lebih unggul.

Mitra pengemudi di kedua perusahaan tersebut, seperti diketahui, bukan berstatus karyawan tetap. Sehingga, hak-haknya tidak sama dengan seorang karyawan di sebuah perusahaan pada umumnya.

Sedangkan di Air Asia, apa yang dilakukannya di Malaysia adalah menawarkan pengemudinya gaji tetap setara dengan Rp 10 juta per bulan (bisnis.com, 15/8/2022).

Jika sistem di Malaysia diterapkan pula di Indonesia, tentu berpotensi terjadinya migrasi pengemudi dari Gojek dan Grab ke Air Asia.

Kemudian, bila dilihat dari kacamata konsumen, masuknya Air Asia seharusnya menjadi berita yang menggembirakan.

Soalnya, dengan semakin ketat persaingan, maka konsumen akan diuntungkan karena tersedia pilihan yang lebih banyak.

Semoga persaingan antar layanan taksi online dan ojek motor online, tidak semanta adu murah tarif, tapi juga adu lebih baik pelayanan.

Menurut rencana, Air Asia mulai beroperasi di Indonesia mulai November 2022 ini, tapi belum di Jakarta, melainkan di Bali.

Kenapa Air Asia memulai dari Bali? Apakah ingin menyasar segmen wisatawan asing dan wisatawan domestik? 

Atau, Air Asia belum siap masuk Jakarta yang jauh lebih padat? Tentu pihak manajemen Air Asia yang bisa menjawab pertanyaan itu. 

Air Asia boleh saja optimis, tapi Gojek dan Grab mungkin akan melakukan pembenahan, termasuk memperbaiki kesejahteraan pengemudi.

Dengan demikian, pertarungan sengit akan terjadi karena 3 raksasa berebut jadi penguasa jalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun