Hanya saja, Golkar masih belum memberikan kode keras, selain bahwa Golkar ingin agar ketua umumnya, Airlangga Hartarto, masuk bursa capres.
Tapi, bisa jadi pada waktunya nanti, bila elektabilitas Airlangga tetap tidak terdongkrak, Airlangga tidak lagi ngotot untuk jadi capres.
Diduga, jadi cawapres pun sudah bagus bagi Golkar. Sehingga, KIB mungkin bisa bersepakat mengusung Ganjar-Airlangga.
Salah satu keuntungan KIB bila mendukung Ganjar-Airlangga, adalah adanya semacam endorse dari Presiden Jokowi, meskipun ini bersifat dugaan.
Masalah terbesar jusru mungkin pada Ganjar sendiri. Apakah pernyataannya siap sebagai capres tersebut dialamatkan kepada partainya, PDIP?
Atau, apakah berarti Ganjar siap untuk bersimpang jalan dengan PDIP bila nantinya PDIP mengusung Puan Maharani?
Kenapa disebut bersimpang jalan? Itu terjadi bila Ganjar bersedia menerima pinangan KIB dan sekaligus hengkang dari PDIP.
Mudah-mudahan tak lama lagi ada kepastian terkait capres dari PDIP dan juga dari KIB.
.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI