Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kode Keras Koalisi Indonesia Bersatu Dukung Ganjar Makin Jelas

20 Oktober 2022   04:41 Diperbarui: 20 Oktober 2022   04:46 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deklarasi Koalisi Indonesia Bersatu|dok. merdeka.com/Bachtiarudin Alam

Ada yang menarik pada harian Kompas edisi Minggu (16/10/2022). Di halaman pertama bagian bawah ada advetorial berjudul "Dimulai oleh DPW NTT, Ganjar Pranowo Menguat di Internal PAN."

Biaya iklan di halaman satu koran terbesar di Indonesia itu pasti mahal. Meskipun menyebut DPW NTT (Dewan Pimpinan Wilayah Nusa Tenggara Timur), iklan tersebut diduga atas restu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Kalau tidak keliru, advetorial tersebut bukan yang pertama. Sebelumnya, DPW PAN Kalimantan Selatan juga melakukan hal yang sama.

Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN mungkin saja ingin bermain cantik, dengan mengkondisikan dukungan buat Ganjar yang dihimpun dari berbagai penjuru, yang diwakili oleh DPW setiap provinsi.

Apakah ini cara PAN untuk menekan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), agar segera memutuskan bahwa capres yang akan diusungnya pada Pilpres 2024 mendatang adalah Ganjar Pranowo?

Kalau betul begitu, PAN kelihatannya berhasil menggaet Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan hal yang sama.

Hal itu terlihat pada Kompas edisi Selasa (18/10/2022) yang memunculkan advetorial dukungan terhadap Ganjar dari PPP wilayah NTT.

Seperti diketahui, KIB terdiri dari 3 partai, yakni Golkar, PPP dan PAN. Namun, sempat santer dikabarkan bahwa dengan pergantian ketua umum, PPP lebih condong mengusung Anies Baswedan.

Tapi, dengan perkembangan terbaru adanya pernyataan kesiapan Ganjar untuk menjadi capres pada tayangan salah satu stasiun televisi (Selasa, 18/10/2022), diduga KIB tetap solid.

Memang, aspirasi arus bawah di PPP sendiri terpecah. Selain yang pro Ganjar, ada yang pro Anies, ada pula yang pro Sandiaga Uno.

Namun, bagi elit PPP di Jakarta ada kesan sudah kompak tetap bertahan di KIB. Artinya, jika Golkar dan PAN mendukung Ganjar, PPP tentu akan ikut juga.

Hanya saja, Golkar masih belum memberikan kode keras, selain bahwa Golkar ingin agar ketua umumnya, Airlangga Hartarto, masuk bursa capres.

Tapi, bisa jadi pada waktunya nanti, bila elektabilitas Airlangga tetap tidak terdongkrak, Airlangga tidak lagi ngotot untuk jadi capres.

Diduga, jadi cawapres pun sudah bagus bagi Golkar. Sehingga, KIB mungkin bisa bersepakat mengusung Ganjar-Airlangga.

Salah satu keuntungan KIB bila mendukung Ganjar-Airlangga, adalah adanya semacam endorse dari Presiden Jokowi, meskipun ini bersifat dugaan.

Masalah terbesar jusru mungkin pada Ganjar sendiri. Apakah pernyataannya siap sebagai capres tersebut dialamatkan kepada partainya, PDIP?

Atau, apakah berarti Ganjar siap untuk bersimpang jalan dengan PDIP bila nantinya PDIP mengusung Puan Maharani?

Kenapa disebut bersimpang jalan? Itu terjadi bila Ganjar bersedia menerima pinangan KIB dan sekaligus hengkang dari PDIP.

Mudah-mudahan tak lama lagi ada kepastian terkait capres dari PDIP dan juga dari KIB.

.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun