Sedangkan perkiraan jumlah pelanggan rata-rata 10 orang per hari atau 300 orang selama satu bulan. Artinya, alokasi biaya listrik per pelanggan Rp 1.000.
Nah, hitung pula aloksi biaya sewa kios, investasi khusus untuk kursi dan meja bagi pelanggan, biaya berbagai alat pemangkas rambut, dan sebagainya.
Setelah didapat total aloksi biaya per pelanggan, baru ditetapkan berapa keuntungan yang ingin diraih dari seorang pelanggan.
Tentu, kondisi persaingan serta tarif di beberapa pemangkas rambut yang jadi pesaing, perlu pula dipertimbangkan.Â
Persaingan yang ketat karena banyaknya pemangkas rambut pada lokasi yang berdekatan, akan membuat harga cenderung lebih murah.
Namun, kalau yakin punya kualitas yang lebih baik dan pelayanan yang lebih memuaskan, serta menyasar pelanggan kelas menengah ke atas, maka harga bisa lebih mahal.
Kedua, bagaimana kalau pelaku UMKM bergerak di bidang perdagangan, yang membeli barang untuk dijual kembali?
Tentu, bagi pedagang sudah jelas berapa harga pokok barang yang akan dijualnya, yakni sesuai dengan harga yang dibayarnya kepada distributor/supplier, termasuk ongkos kirim dan pajak pembelian.
Tapi, sama halnya dengan usaha di bidang jasa, jangan lupa untuk mengalokasikan biaya tetap (termasuk upah anak buahnya, jika ada).
Sehingga, harga pokoknya adalah sebesar harga pembelian barang yang akan dijual ditambah dengan alokasi biaya tetap.
Ketiga, bagi yang bergerak di bidang industri, harga pokoknya terdiri dari biaya pembelian bahan baku yang nantinya akan diolah atau diproses menjadi barang jadi.