Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Kenapa Ada Produk Tanpa Nama? Ini Dia 7 Alasannya

25 Oktober 2022   04:32 Diperbarui: 26 Oktober 2022   07:05 1145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pentingnya mencantumkan label makanan| Dok iStock/Group4 Studio via parapuan.co

Kami menyebutnya "Pecel Bibik". Dugaan saya karena ibu penjual pecel adalah istri seorang prajurit asal Jawa, makanya dipanggil bibik.

Ya, begitulah, rata-rata produk usaha kecil memang masih sangat sederhana tampilannya, tanpa label dan tanpa nama atau tanpa merek.

Ternyata dari zaman saya kecil dulu hingga sekarang masih saja ada produk tanpa nama, padahal produk tersebut punya prospek bagus.

Apakah mereka tidak serius berbisnis? Ya, ada yang begitu, biasanya dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga karena sekadar pengisi waktu.

Itulah yang dilakukan ibu saya dulu, yang memang tidak diniatkan untuk menjadi usaha yang maju.

Justru bila tiba-tiba banyak yang memesan kacang tojin, bisa jadi ibu saya kewalahan dan tugas sebagai ibu rumah tangga akan berantakan.

Tapi, sangat disayangkan bila mereka yang berniat serius berbisnis, namun terkesan setengah hati karena tidak memberi nama produk.

Ilustrasi dok. Weni Novandari, SE. MM/LPPM UNSOED/slideplayer.info
Ilustrasi dok. Weni Novandari, SE. MM/LPPM UNSOED/slideplayer.info

Kira-kira apa alasan pelaku usaha tidak atau belum memberi nama produknya? Ini beberapa kemungkinannya.

Pertama, karena kurangnya dana. Untuk mencetak nama yang akan ditempelkan pada kemasan produk, tentu butuh biaya.

Kedua, tidak paham arti pentingnya nama produk. Mereka yang seperti ini merasa asal barang sudah ada pelanggannya, ya sudah cukup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun