Saya hanya berpesan agar penggantinya orang yang bisa melayani dengan baik, ya sama baiknya dengan yang saya terima selama ini dari Tina, tanpa menyebut harus wanita.
Memang, seperti yang saya singgung di atas, ada kenyamanan bila dilayani oleh wanita karena dinilai lebih ramah dan sabar.
Sedangkan laki-laki, dalam hati ada sedikit keraguan saya, jika saya nyinyir, apakah ia akan betah melayani?
Tapi, keraguan saya tersebut sirna begitu saya bertemu dengan Ali, PBO pengganti Tina, pada 15 November lalu.
Ali juga ramah dan tidak terkesan mendominasi pembicaraan. Sehingga dalam memberi advis, tercipta komunikasi dua arah yang membuat saya puas.
Kesimpulan saya, bukan soal laki-laki atau wanita, yang terpenting bagi seorang CS atau PBO adalah kompetensinya dalam memuaskan pelanggan.Â
Wanita cakep pun kalau tidak kompeten, rasanya malah kurang pas sebagai CS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H