Tulisannya di Kompas banyak mangandung kritik terhadap politik identitas, selain juga kritik terhadap penanganan kasus korupsi.
Azyumardi tidak kehilangan daya kritisnya, meskipun relatif dekat dengan Joko Widodo dan Megawati.Â
Selamat jalan Azyumardi Azra, sang guru bangsa. Semoga lahir pelanjut perjuangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!