UIN Jakata banyak mengalami kemajuan ketika Azyumardi Azra menjabat sebagai rektor (1998-2006), termasuk adanya perubahan status dari IAIN menjadi UIN.
Dengan menjadi UIN, jumlah fakultas pun bertambah dengan ilmu umum (tidak hanya ilmu agama seperti sebelumnya), antara lain dengan adanya Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Bidang keilmuan yang digeluti Azyumardi diawali dengan pendidikan Islam (Fakultas Tarbiyah), namun setelah menempuh pendidikan pascasarjana, boleh dikatakan bidang kajiannya meliputi multidisiplin.
Jika nama beliau ditulis secara lengkap adalah Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., MA, CBE. Gelar S1 diperolehnya dari IAIN Jakarta, sedangkan untuk tingkat S2 dan S3 dari Columbia University, Amerika Serikat.
Kemudian ada lagi gelar "Commander of the Order of British Empire" yang diberikan oleh Ratu Elizabeth II dan menjadi orang Indonesia pertama yang mendapat gelar kehormatan dari Inggris tersebut.
Dengan demikian, Azyumardi Azra berhak memasang "Sir" di depan namanya, diakui sebagai bagian dari keluarga bangsawan Inggris, dan bisa masuk Inggris kapan saja tanpa visa.
Azyumardi Azra juga mendapat Piagam Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama pada 2005 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Oleh karena itu, rencananya almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, pada hari Senin (19/9/2022).Â
Pria kelahiran Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, pada 4 Maret 1955 tersebut, juga menjadi tokoh yang luas pergaulannya secara lintas agama.
Tak heran, banyak tokoh dari kalangan non muslim, seperti dari Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) yang menyampaikan rasa dukacita.
Menurut Ketua PGI Pendeta Gomar Gultom, Azyumardi Azra adalah sosok intelektual yang telah melampaui batas. Maksudnya, melampaui sekat-sekat suku, bangsa, agama, dan pemisah lainnya.