Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kesuksesan Diraih dengan Melayani Pelanggan Tanpa Pamrih

4 Oktober 2022   05:49 Diperbarui: 5 Oktober 2022   13:06 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nasabah prioritas|dok. Kontan/Carolus Agus Waluyo, dimuat kontan.co.id

Kunci keberhasilan Tina adalah kemampuan komunikasinya yang bagus dan pemahamannya yang utuh mengenai produk yang ditawarkannya dengan menjelaskan kelebihan dan kekurangan produk tersebut.

Tentu, kelebihan produk lebih banyak dari kekurangannya, agar terlihat nyata apa keuntungannya bagi nasabah. Tapi, nasabah tidak akan merasa tertipu karena Tina juga telah menjeleaskan kelemahan produk tersebut. 

Tak heran, akhirnya target dari atasan sangat cepat diraih Tina. Untuk target yang harus dicapainya pada akhir Desember 2022 ini, telah dilampauinya pada akhir Agustus yang lalu.

Tapi, bukan berarti setelah target tercapai Tina akan santai-santai saja. Ia tetap bekerja menjalin hubungan baik dengan semua nasabah pegangannya. Lengkap dengan advisnya yang ditunggu nasabah.

Jadi, jika Tina akhirnya mendapat penilaian kinerja yang istimewa dari atasannya, bonus yang relatif besar, dan sekarang dipromosikan satu tingkat lebih tinggi, itu hanya konsekuensi logis.

Maksudnya, Tina tidak terkesan menjadikan faktor penilaian kinerja sebagai pamrih. Bahwa dalam hati ada pamrih seperti itu, bisa saja, namun citranya untuk membantu nasabah sangat kuat terlihat.

Bagi Anda yang bekerja di bidang sales dan marketing atau yang sejenis itu, cara Tina di atas layak menjadi referensi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun