Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ulama Minang Dukung Ganjar, PDIP Mulai Memikat Warga Sumbar?

13 September 2022   07:38 Diperbarui: 13 September 2022   07:45 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai "manuver" dalam rangka Pilpres 2024 semakin marak, terutama deklarasi kelompok masyarakat tertentu yang menyatakan dukungannya pada salah satu figur.

Padahal, siapa capres yang akan berlaga, belum lagi ditetapkan. Tapi, mungkin karena itu, gerakan deklarasi jadi semakin banyak, untuk menekan parpol agar mau mengusung jagoan yang dideklarasikannya.

Masalahnya, ada parpol yang menunjukkan tanda-tanda tidak goyang dengan aksi dukung mendukung seperti itu.

Contohnya, tak diragukan lagi, dukungan terhadap Sandiaga Uno yang sekarang menjabat sebagai salah seorang menteri, semakin banyak bergema.

Namun, Sandi sendiri adalah kader Partai Gerindra, di mana partai tersebut sudah mengambil keputusan untuk mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai capres pada Pilpres medatang.

Memang, masih ada peluang bagi Sandi, misalnya ada partai lain tertarik untuk meminang. Itupun dengan catatan, Sandi harus berani hengkang dari Gerindra.

Mirip dengan Sandi, bahkan dengan dukungan yang lebih banyak, ditujukan buat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar merupakan kader PDIP, tapi kuat dugaan bahwa PDIP akan mengusung Puan Maharani, putri dari sang ketua umum PDIP, Megawati.

Nah, baru-baru ini ada yang menarik, ratusan ulama Sumbar dan tokoh adat Minangkabau menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres pada Pilpres 2024, Selasa (6/9/2022).

Adapun alasannya, karena Pak Ganjar memiliki pengalaman dalam memimpin, baik di legislatif maupun sebagai Gubernur Jateng 2 periode, seperti dikatakan oleh ulama kharismatik Sumbar, Tuanku Bagindo Muhammad Letter.

Antaranews.com (6/9/2022) juga menuliskan bahwa Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Fauzi Bahar menyebut ulama Sumbar sepakat mendukung Ganjar.

Sosok Ganjar juga dinilai sederhana, bersahaja, dan mengerti bagaimana kehidupan masyarakat bawah. 

Kalangan pengamat politik menilai bahwa Ganjar dalam beberapa hal mirip dengan Presiden Joko Widodo ketika masih menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta, terutama gaya blusukannya.

Namun, jika anggapan bahwa Ganjar bergaya mirip Joko Widodo, menarik mengamati, kenapa ulama dan tokoh adat Sumbar sepakat mendukungnya?

Bukankah Joko Widodo mengalami dua kali kekalahan telak di Sumbar, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019 yang lalu? 

Maka, dugaan beberapa pengamat politik, masyarakat Sumbar masih sama preferensi politiknya, dan dalam hal ini figur yang didukung adalah Anies Baswedan.

Selama ini, Anies yang masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta tinggal menghitung hari, dipersepsikan publik sebagai "berseberangan" dengan Joko Widodo.

Ternyata dugaan tersebut meleset, jka melihat munculnya dukungan para ulama dan tokoh adat Sumbar kepada Ganjar.

Bisa jadi para ulama tersebut menilai Ganjar lebih bagus dibanding Joko Widodo, atau sekarang warga Sumbar mulai mengakui bahwa Joko Widodo adalah pemimpin yang baik dan ingin orang seperti Jokowi kembali memimpin Indonesia.

Apa arti dukungan para ulama Sumbar dan tokoh adat Minang terhadap Ganjar? Sebetulnya, harus diakui, Sumbar relatif tidak banyak penduduknya, sehingga bukan menjadi penentu kemenangan dalam pilpres.

Hal tersebut sangat berbeda dengan provinsi-provinasi di Pulau Jawa, terutama Jabar, Jateng dan Jatim. Menguasi Jawa berarti menguasai Indonesia.

Namun demikian, dukungan ulama Sumbar bisa dilihat dari perspektif lain. Dalam membentuk branding Ganjar Pranowo, rasanya cukup berarti.

Soalnya, ulama dan tokoh adat Sumbar yang selama ini dikenal sebagai kelompok yang kritis dan independen, tentu juga penilaiannya terhadap Ganjar seharusnya merupakan hal yang objektif.

Satu hal lagi, dengan dukungan dari Sumbar, peta politik bahwa Ganjar terlalu dominan mengandalkan masyarakat Pulau Jawa, jadi terpatahkan.

Bagi PDIP sebagai partai yang melahirkan seorang Ganjar, jelas juga punya arti yang signifikan, karena selama ini betapa sulitnya PDIP merebut hati urang awak.

Berkaca pada pemilu sebelumnya, masyarakat Sumbar yang memilih PDIP relatif sedikit, sehingga tak satupun anggota DPR-RI asal PDIP daerah pemilihan Sumbar pada periode 2019-2024.

Nah, dengan dukungan ulama dan tokoh adat Sumbar bagi Ganjar yang nota bene salah satu kader terbaik PDIP, apakah warga Sumbar mulai terpikat dengan PDIP?

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun