Soalnya, ulama dan tokoh adat Sumbar yang selama ini dikenal sebagai kelompok yang kritis dan independen, tentu juga penilaiannya terhadap Ganjar seharusnya merupakan hal yang objektif.
Satu hal lagi, dengan dukungan dari Sumbar, peta politik bahwa Ganjar terlalu dominan mengandalkan masyarakat Pulau Jawa, jadi terpatahkan.
Bagi PDIP sebagai partai yang melahirkan seorang Ganjar, jelas juga punya arti yang signifikan, karena selama ini betapa sulitnya PDIP merebut hati urang awak.
Berkaca pada pemilu sebelumnya, masyarakat Sumbar yang memilih PDIP relatif sedikit, sehingga tak satupun anggota DPR-RI asal PDIP daerah pemilihan Sumbar pada periode 2019-2024.
Nah, dengan dukungan ulama dan tokoh adat Sumbar bagi Ganjar yang nota bene salah satu kader terbaik PDIP, apakah warga Sumbar mulai terpikat dengan PDIP?
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H