Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jurnalisme Berbasis Fakta dan Algoritma, Bisa Bersinergi?

25 September 2022   06:57 Diperbarui: 25 September 2022   07:02 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, akhirnya semua terpulang pada pembaca. Jika pembaca meninggalkan berita yang asal cepat namun tidak akurat, maka pihak media pun tidak lagi mengabaikan akurasi berita.

O ya, fenomena berita politik menjelang pemilu yang diwarnai meningkatnya hoaks tidak hanya berlaku di Indonesia, di negara maju pun sama saja.

Kompas (11/9/2022) menuliskan concern dari seorang jurnalis senior yang menekuni isu kemananan siber dan disinformasi di Washington DC, Amerika Serikat.

Rupanya, dalam Pilpres di AS pun telah terjadi evolusi disinformasi mulai Pilpres 2016, Pilpres 2020, dan juga mulai membayangi menghadapi Pilpres 2024.

Semoga masyarakat semakin kritis dalam mengonsumsi berita. Sehingga, meskipun rumus algoritma akan tetap digunakan, bisa bersinergi atau berkorelasi positif dengan jurnalisme berbasis fakta. 

ilustrasi jurnalis/dok. mediaindonesia.com
ilustrasi jurnalis/dok. mediaindonesia.com
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun