Management Trainee (MT) merupakan program khusus yang biasa dilakukan perusahaan kelas menengah ke atas dengan merekrut fresh graduate melalui seleksi yang ketat.
Maksud seleksi ketat adalah dengan memakai standar passing grade yang lebih tinggi ketimbang merekrut karyawan biasa.Â
Mereka yang lulus seleksi, terlebih dahulu akan mengikuti serangkaian tahapan pelatihan, sebagai bekal nanti saat mereka sudah betul-betul bekerja.
Dapat dikatakan bahwa MT semacam jalan pintas untuk mencetak kader jajaran pimpinan di suatu perusahaan, seperti untuk mengisi posisi manajer, kepala cabang, dan sebagainya.
Tapi, tentu membutuhkan beberapa langkah lagi bagi rekrutan yang baru lulus MT, agar bisa meraih posisi manajer. Itupun awalnya adalah manajer pada lapisan bawah.
Biasanya, mereka harus melalui posisi staf junior, staf, staf senior, kemudian bila dianggap punya kemampuan, baru dipromosikan sebagai manajer.
Meskipun melewati beberapa tahap, tetap saja karier MT jauh lebih cepat ketimbang karyawan yang diterima bukan dari jalur MT.
Karyawan bukan MT, meskipun berbekal ijazah S-1, biasanya ditempatkan di posisi pelaksana yang melaksanakan tugas administrasi, customer service, dan pekerjaan non staf lainnya.
Jika karyawan non MT tersebut berkinerja bagus secara konsisten dari tahun ke tahun, baru bisa meraih posisi staf dan bergabung dengan yang berasal dari program MT.
Bahkan, cukup banyak karyawan non-MT yang sampai pensiun posisinya hanya beranjak sedikit saja dibandingkan saat baru direkrut.