Lagipula, akhir-akhir ini ada fenomena bahwa banyak orangtua yang punya ambisi berlebihan terhadap anaknya. Sepertinya, soal pendidikan anak, cenderung didikte orangtua.
Ambisi orangtua  tersebut boleh-boleh saja, tapi jangan sampai meminggirkan otonomi anak. Seorang lulusan sekolah menengah sebetulnya sudah layak mengambil keputusan sendiri terkait dengan pilihan masa depannya.
Namun, bukan hal yang aneh kalau sekarang justru orangtualah yang memilihkan jurusan kuliah dan kampus yang akan dimasuki anaknya.
Ya, jika pilihan itu sejalan dengan pilihan anak, tentu tidak jadi masalah. Bayangkan, jika si anak jadi tertekan perasaan dalam mengikuti perkuliahan di jurusan yang tidak begitu disukainya.Â
Memang, secara finansial, anak yang kuliah masih jadi beban orangtua. Tapi, itu bukan alasan bagi orangtua untuk merasa lebih tahu apa yang terbaik bagi masa depan anak.
Perkembangan teknologi berlangsung demikian cepat. Orangtua justru sering tertinggal dalam beradaptasi dengan teknologi.Â
Maka, berilah pandangan pada anak, tapi biarkan anak memilih apa yang diidamkannya bagi kehidupannya di masa depan.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H