Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

4 Modus Social Engineering yang Mengincar Pembobolan Rekening

2 Agustus 2022   05:49 Diperbarui: 2 Agustus 2022   09:20 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Soceng|dok. Pixabay/mohamed_hassan, dimuat urbanasia.com

Dengan menjadi nasabah prioritas, kalau mereka ke bank akan dilayani di ruang khusus, tidak perlu antre seperti nasabah lain. 

Juga ada fasilitas gratis menikmati makanan dan minuman di executive lounge yang ada di bandara, khususnya yang telah ada kerjasama dengan bank penerbit kartu prioritas.

Dengan berbagai fasilitas lainnya, tentu banyak nasabah yang tergiur meningkatkan status dari nasabah biasa menjadi nasabah prioritas.

Bila informasi tersebut diklik, maka seperti pada modus pertama di atas, calon nasabah prioritas itu diminta mengentri identitas dan data pribadi yang sebetulnya bersifat rahasia.

Ketiga, berupa informasi akun layanan konsumen palsu dari sebuah bank. Ini sebetulnya modus yang sudah lama berlangsung, termasuk dulu berupa pengumuman yang ditempel di ATM bank.

Nasabah yang kebetulan ada masalah dan ingin mengadu ke layanan resmi bank, jika tidak hati-hati malah mengklik atau menghubungi akun layanan palsu yang dibuat pembuat soceng.

Buntutnya, sama dengan dua modus sebelumnya, si pengadu diminta memberikan data yang bersifat rahasia dan kemudian rekeningnya dibobol oleh komplotan penjahat soceng.

Ilustrasi Soceng|dok. Pixabay/mohamed_hassan, dimuat urbanasia.com
Ilustrasi Soceng|dok. Pixabay/mohamed_hassan, dimuat urbanasia.com

Keempat, adanya tawaran menjadi agen "laku pandai" yang diinformasikan melalui media sosial. "Laku Pandai" adalah program OJK dalam menyediakan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain sebagai agen bank.

Dengan didukung sarana teknologi informasi, seorang agen bank bisa melayani berbagai transaksi, meskipun si agen tidak punya kantor, hanya beroperasi dari kios kecil.

Tujuan "Laku Pandai" adalah demi terciptanya financial inclusion (layanan keuangan inklusif yang mampu menjangkau masyarakat yang selama ini belum terlayani oleh bank).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun