Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hikmah Idul Adha dan Upaya Menambal Defisit Keteladanan

10 Juli 2022   13:00 Diperbarui: 11 Juli 2022   00:54 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, pelakunya memang hanya "oknum", tapi mau tak mau tentu mencoreng nama baik pesantren yang terlibat. Maka, tak ada jalan lain, para orang tua harus waspada, agar anaknya tidak jadi korban.

Pondok pesantren yang dimaksid, ada yang di Jombang dan Banyuwangi (keduanya di Jawa Timur), ada yang di Depok (Jawa Barat), juga ada yang di Lampung.

Kalau ditelusuri lagi, agaknya masih banyak kasus lain. Tapi, contoh di atas sudah cukup untuk membuktikan bahwa pesantren bukan berarti steril dari aksi pencabulan.

Jadi, bisa dikatakan bahwa defisit keteladanan banyak terjadi saat ini. Keteladanan guru kepada muridnya, orangtua kepada anaknya, dan atasan kepada bawahannya di kantor, perlu dibenahi.

Apalagi, kalau kita berbicara dalam skala yang lebih besar, seperti keteladanan para pemimpin kepada rakyatnya. Korupsi yang masih merajalela jadi contoh aktual dari defisit keteladanan.

Bahkan, baru-baru ini terkuak adanya pengelolaan dana donasi, yang disalahgunakan untuk memperkaya beberapa pengurus yayasan yang mengelola donasi tersebut. 

Kesimpulannya, kita sangat membutuhkan figur teladan dari skala keluarga, lingkungan, sekolah, kampus, pesantren, pasar, perusahaan, kantor, hingga organisasi masyarakat dan partai politik.

Ilustrasi tentang defisit keteladanan|Foto: AHS, dimuat republika.co.id
Ilustrasi tentang defisit keteladanan|Foto: AHS, dimuat republika.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun