Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ditahan Vietnam, Timmas U19 Indonesia Perlu Lebih Kreatif

3 Juli 2022   07:38 Diperbarui: 3 Juli 2022   07:47 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ronaldo Kwateh, bintang timnas U19 Indonesia|foto; PSSI, dimuat okezone.com

Turnamen Piala AFF U19 2022 yang digelar di Jakarta dan Bekasi mulai 2 Juli 2022, menjadi pusat perhatian para pencinta sepak bola nasional saat ini.

Tentu, harapan kita semua, semoga Timnas U19 Indonesia berhasil keluar sebagai juara, mengulang kembali sejarah pada 2013 lalu, ketika Evan Dimas dan kawan-kawan tampil sebagai juara.

Ketika itu Indonesia juga menjadi tuan rumah, dan Timnas U19 ditangani oleh pelatih lokal Indra Sjafri. 

Keberhasilan tersebut sempat membuat euforia dan para pemain digadang-gadang akan semakin bersinar di masa depan.

Sayangnya, ketika para pemain sudah berkompetisi di level senior, namanya mulai tenggelam. 

Hanya tersisa Evan Dimas saja yang masih menjadi langganan pemain timnas senior hingga sekarang.

Sekarang, timnas kita seharusnya lebih hebat ketimbang edisi 2013 lalu, karena digembleng oleh pelatih top asal Korea Selatan, Shin Tae-yong (STY).

Agar terjadi kesinambungan prestasi antar timnas pada semua kelompok umur hingga timnas senior, STY tanpa lelah barani memegang 3 timnas sekaligus, yakni U19, U23 dan senior.

Langkah awal Indonesia di Piala AFF U19 sudah dimulai Sabtu (2/7/2022) malam. Hasilnya, tim Vietnam yang juga salah satu favorit juara menahan imbang timnas kita, 0-0.

Sungguh disayangkan, karena hasil imbang sebetulnya merugikan, mengingat lawan berikutnya juga relatif berat. Semua tim di grup A, kecuali Brunei, tergolong berat.

Indonesia berada di Grup A bersama Vietnam, Thailand, Myanmar, Filipina dan Brunei. Berkaca pada laga melawan Vietnam kemarin, tak bisa lain, para pemain harus mampu lebih kreatif.

Persiapan Indonesia sebetulnya sudah lumayan panjang karena sempat berlatih sekitar sebulan di Korea Selatan dan mengikuti turnamen Toulon Cup di Perancis.

Penampilan Ronaldo Kwateh saat melawan Vietnam justru terlihat kurang menggigit, beberapa kali belum siap saat menerima umpan terobosan dari rekan-rekannya.

Demikian pula bintang timnas lainnya yang sudah berlabel pemain timnas senior, Marselino Ferdinan, beberapa kali salah passing. 

Tapi, ada satu tendangan Marselino yang nyaris berbuah gol, sayangnya mengenai mistar gawang. 

Harapan bagi Indonesia tentu saja masih terbuka lebar, karena masih ada 4 pertandingan berikutnya, sebelum memasuki babak semifinal. 

Sekali lagi, Indonesia harus mampu tampil lebih kreatif dan tidak tergoda buru-buru mengalirkan bola dari belakang ke depan yang gampang dihalau lawan.

Perlu diketahui, hingga sekarang, setelah lebih 2 tahun melatih di Indonesia, STY belum sekalipun mempersembahkan gelar juara.

Jadi, sekarang ini ibaratnya adalah pertaruhan besar bagi STY, meskipun kontraknya baru akan berakhir tahun depan.

Prestasi puncak yang dibebankan ke STY sebetulnya untuk event Piala Dunia U20 yang akan digelar di 6 kota di Indonesia pada 2023 mendatang.

Tapi, tanpa gelar juara AFF, publik sepak bola Indonesia pantas khawatir, jangan-jangan di Piala Dunia, kita menjadi lumbung gol tim lawan. 

Maka, wahai para pemain timnas U19, mohon berjuang lebih keras dan rebut gelar juara untuk memuaskan dahaga para penggila bola tanah air.

Ayo timas U19, kamu semua pasti bisa, kami setia mendukung.

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun