Nah, sekarang, Indonesia kembali membuat dunia berdecak kagum, karena Presiden Joko Widodo memilih langkah yang sangat berani.
Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana, dengan naik kereta api dari Polandia berkunjung ke Kiev, Ukraina, menemui Presiden Volodymyr Zelensky.
Tidak hanya itu, Presiden dan istri juga sempat melihat reruntuhan apartemen yang tinggal puing-puing akibat perang yang berkecamuk.
Setelah itu, Presiden Jokowi terbang ke Moskow, membawa pesan perdamaian dan kemanusiaan yang disampaikan secara langsung kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Seperti diketahui, perang Rusia-Ukraina telah berlangsung beberapa bulan dan sejauh ini belum terlihat tanda-tanda mau berakhir.
Perang tersebut tidak hanya memporakporandakan kehidupan warga Ukraina yang terpaksa mengungsi ke berbagai negara tetangga, tapi juga berdampak secara ekonomi ke seluruh dunia.
Pasokan energi dan pangan di pasar internasional jadi tersendat dan harga barang yang menjadi kebutuhan sehari-hari melonjak luar biasa.
Ironisnya, beberapa negara adikuasa bukannya berupaya menjadi jembatan agar tercipta perdamaian, justru turut berpihak kepada salah satunya, Ukraina atau Rusia.
Maka, tepat sekali langkah Joko Widodo yang dengan caranya yang santun, berusaha semaksimal mungkin memberikan kontribusi bagi terwujudnya perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Sikap Jokowi sebagai pemimpin G20 yang netral sangat kondusif, sehingga beliau diterima dengan baik dan bahkan dipercaya oleh Zelensky dan Putin.
Jokowi merasa penting berkunjung ke Ukraina dan Rusia, karena beliau mengundang dan  berharap Putin dan Zelensky hadir pada KTT G20 di Bali, November mendatang.