Makanya, tak usah heran kenapa masih saja banyak pejabat yang terjerumus melakukan tindak pidana korupsi, meskipun gaji dan tunjangannya sudah tinggi.
Ini juga berlaku bagi yang bukan pegawai, katakanlah pelaku UMKM yang mendapat berkah dan usahanya mengalami kemajuan.
Banyak pengusaha yang kurang cermat menggunakan kelebihan uang yang diterima dari kenaikan omzet penjualan.
Uang tersebut tidak dipakai untuk mengembangkan usaha seperti membuka cabang baru, atau mengembangkan produk, tapi justru membeli sesuatu yang bisa dipamerkan sebagai pertanda orang sukses.
Misalnya, dengan membeli mobil sedan yang mewah. Padahal, kalau membeli kendaraan yang sekaligus bisa untuk operasional usaha, akan lebih baik.
Pesan moral dari tulisan ini, ketika kita memperoleh kenaikan penghasilan, boleh-boleh saja jika berbelanja semakin banyak dari sebelumnya.
Tapi, seharusnya, jumlah yang dapat disisihkan sebagai investasi, sebagai dana darurat dan untuk beramal, juga bertambah.
Jangan sampai kita ikut-ikutan berlomba pamer adu mewah dengan orang lain. Lomba seperti ini tidak bermanfaat.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H