Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indonesia Masters: Saatnya Anthony Ginting Unjuk Gigi Ukir Prestasi

9 Juni 2022   05:12 Diperbarui: 9 Juni 2022   05:22 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para penggemar bulutangkis di tanah air kembali berkesempatan menyaksikan secara langsung pertandingan bulutangkis Indonesia Masters 2022 yang tengah berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.

Konon, para pemain asing pun sangat merindukan tampil di Istora Senayan karena menikmati aksi para penonton yang bersemangat, sangat berbeda dengan penonton bulutangkis di negara lain.

Pemain asing bahkan tidak merasa tertekan, meskipun jika mereka bertarung melawan pemain tuan rumah, ribuan penonton pasti mendukung pebulutangkis Indonesia.

Seharusnya, dengan dukungan yang gegap gempita dari suporter, pemain Indonesia memetik hasil yang bagus. Namun demikian, mengingat potensi yang dimiliki, peluang yang besar berasal dari pemain putra.

Untuk putri, kita berharap akan terjadi kejutan, bila pemain Indonesia berhasil jadi finalis, atau sekadar jadi semi finalis. Realistis saja, peringkat pemain putri Indonesia masih kalah ketimbang pemain lain yang difavoritkan.

Sebetulnya, tahun lalu pasangan ganda putri Indonesia sukses mencetak sejarah di Olimpiade 2020 Tokyo dengan mempersembahkan medali emas.

Pasangan dimaksud, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, sekarang sudah "bercerai". Greysia memutuskan untuk gantung raket dan Apriyani mendapatkan pasangan baru, Siti Fadia.

Bulan lalu, pasangan Apriyani/Fadia tersebut berhasil merebut medali emas nomor ganda putri di SEA Games 2021 Vietnam. Tapi, di Indonesia Masters, pasangan ini akan bertemu pasangan tangguh dari luar Asia Tenggara.

Ya, siapa tahu, Apriyani/Fadia mampu merontokkan lawan-lawannya. Namun, andaipun belum mampu, Apriyani/Fadia diharapkan dapat menimba pengalaman untuk kesuksesannya di masa mendatang.

Berbicara soal peluang, harapan terbesar jelas bertumpu pada nomor ganda putra. Soalnya, saat ini kita punya lumayan banyak pasangan yang kuat dan telah mencetak prestasi di berbagai turnamen internasional.

Tidak hanya pasangan senior seperti Kevin Sanjaya/Markus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sejumlah pasangan yang lebih muda juga berpotensi menjuarai Indonesia Masters 2022.

Beberapa pasangan muda dimaksud adalah Pramudya/Yeremia, Sabar Karyama/Mohammad Reza, dan Leo/Daniel. Sebetulnya, ada satu lagi yakni Muhammad Fikri/Bagus Maulana, tapi telah kalah dari rekan senegara Sabar/Reza di babak pertama.

Nah, bagaimana dengan nomor yang paling bergengsi, tunggal putra? Indonesia masih mengandalkan wajah lama, yakni Anthony Ginting dan Jonatan Christie, yang prestasinya masih belum stabil.

Jika dalam puncak permainannya, kedua pemain di atas sanggup mengungguli pemain manapun. Namun, terkadang melawan pemain non unggulan, keduanya malah mengalami kekalahan.

Seperti di Thomas Cup beberapa waktu lalu, Ginting seolah menjadi "kartu mati" karena mengalami kekalahan pada 3 pertandingan pertama. 

Baru pada babak perempat final, ketika bertemu China, Ginting menang melawan Zhao Jun Peng. Kemudian, saat di semi final melawan Jepang, Ginting mampu menang atas pemain yang lama menjadi penghuni peringkat 1 dunia, Kento Momota

Namun, Ginting kembali tidak konsisten di jalur kemenangan, ketika laga final melawan pemain India, Ginting dikalahkan Lakshya Sen.

Demikian juga dengan Jojo, panggilan akrab bagi Jonatan Christie. Peraih medali emas Asian Games 2018 di Jakarta ini permainannya relatif stabil di Thomas Cup. 

Sayangnya, Jojo tidak mampu berbicara banyak di Indonesia Masters kali ini. Di depan pendukungnya, Jojo kalah dari wakil China, Zhao Jun Peng, pada Rabu (8/6/2022).

Sementara itu, Ginting berhasil membalas kekalahannya di Thomas Cup dari pemain Thailand, KunlavutVitidsarn. Di Indonesia Masters, Ginting menang dengan rubber set.

Selain Ginting, masih ada harapan Indonesia dari tunggal putra melalui pemain muda, Chico Aura Dwi Wardoyo, yang seperti Ginting berhasil melaju ke babak 16 besar.

Pemain lainnya, Shesar Hiren Rhustavito, kalah terhormat dari pemain peringkat 1 dunia asal Denmark Viktor Axelsen, pada Rabu (8/6/2022) kemarin.

Kita tunggu saja perjalanan para pemain kita di Indonesia Masters 2022. Jangan sampai kita tak satupun mendapat gelar juara.

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun