Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Startup: Strategi Bakar Uang Ibarat Buah Simalakama

3 Juni 2022   05:32 Diperbarui: 3 Juni 2022   08:17 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dok. kompas.tv

Namun, secara kalkulasi bisnis, strategi bakar uang membuat persaingan sesama startup menjadi tidak sehat. Akibatnya, tentu sebagian bertumbangan yang berujung pada PHK massal.

Akhirnya, fenomena bubble burst (gelembung yang meletus) tak terhindarkan lagi, terutama bagi startup yang ikut-ikutan menggunakan strategi bakar uang, padahal tidak punya napas panjang.

Strategi bakar uang membutuhkan kesiapan dana yang memadai dalam jangka yang relatif panjang, bukan untuk  satu atau dua kali program promosi jangka pendek saja.

Masalahnya, ada anggapan bagi perusahan pendatang baru, jika tidak ikut-ikutan bakar uang, risikonya menjadi tidak dikenal konsumen.

Jadi, bisa dikatakan ibarat makan buah simalakama, membuat perusahaan startup dengan dana terbatas menjadi serba salah. Maju kena, mundur kena.

Jika melakukan bakar uang, bisa jadi uang ludes begitu saja tanpa menambah pelanggan secara signifikan. Tapi, jika tidak melakukan, ya itu tadi, tidak dilirik oleh calon pelanggan yang disasar.

Tampaknya, sudah saatnya pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan didukung oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), untuk mengatur dan mengawasi perusahaan stratup, agar tidak terlibat dalam persaingan yang tidak sehat.

ilustrasi dok. kompas.tv
ilustrasi dok. kompas.tv

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun