Soalnya, ada bank yang sukses dalam mengumpulkan dana dari simpanan masyarakat, tapi kurang berhasil dalam menyalurkan kredit, sehingga bank tersebut kelebihan dana.
Kelebihan dana punya konsekuensi merugikan bank, karena atas dana yang masuk dari simpanan, harus diberikan bunga. Makanya, dana yang berlebih itu harus dipinjamkan ke nasabah atau ke bank lain, agar bank memperoleh pendapatan bunga.
Sebaliknya, ada bank yang sukses menyalurkan kredit, namun kurang berhasil menghimpun dana dari simpanan masyarakat. Bank seperti ini terpaksa meminjam dari bank yang kelebihan dana.
Kembali ke topik semula, menjadi jelas kenapa bank tidak begitu menyukai nasabah yang mempercepat pelunasan kreditnya, karena bank harus segera mencari nasabah baru pengganti nasabah lama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI